Search

Selasa, 23 Maret 2010

Pangdam: Jangan Terpengaruh Isu Dialog

SORONG-Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hotma Marbun minta agar masyarakat tidak terpengaruh dengan isu dialog Jakarta-Papua yang bakal memecah belah persatuan bangsa.

Dialog Jakarta-Papua yang diisukan akan diikuti dengan tuntutan untuk lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bukanlah tujuan yang diharapkan dari dialog tersebut.

�Otonomi khusus (Otsus) Papua yang merupakan win-win solution dalam menyelesaikan konflik. Masih perlu upaya yang optimal untuk memberikan hasil yang diharapkan,� ujar Pangdam dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat di Aula Makodim 1704/Sorong, Selasa (23/3).

Karena selama ini ada sekelompok orang yang berpendapat bahwa pelaksanaan Otsus semakin terpuruk akibat inkonsistensi. Untuk itu konsepnya adalah bagaimana membenahi Otsus atau hak-hak masyarakat adat Papua yang perlu diperkuat. Dialog Jakarta-Papua itu merupakan aspirasi murni dari masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteran, jadi bukan rekayasa dari kelompok tertentu.

Dalam hal ini, dikatakan Pangdam, bahwa tujuan baik yang diharapkan masyarakat Papua tentu tidak boleh keluar dari bingkai NKRI dan tidak boleh keluar dari kerangka UU Otsus. Dialog Jakarta-Papua itu sendiri tentunya untuk mencari akar permasalahan yang akan diselesaikan, sedangkan yang ikut dalam dialog tentunya adalah berbagai eleman masyarakat yang mengiginkan kemajuan dan perubahan di tanah Papua dan Papua Barat.

Dalam pertemuannya dengan tokoh masyarakat di Aula Makodim 1704/Sorong, Pangdam yang belum lama menjabat di Papua menegaskan, hingga saat ini situasi dan kondisi di Papua maupun di Papua Barat cukup kondusif.

�Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan, untuk itulah perlu adanya kerjasama antara masyarakat dan TNI AD,� ujarnya.

Pertemuan dengan orang pertama di jajaran Kodam XVII/Cenderawasih itu juga dimaksudkan untuk menciptakan koordinasi dengan masyarakat, sehingga masyarakat juga dapat memahami bagaimana menjaga dan membantu pelaksanaan keamanan di wilayah ini.

Dalam kunjungan perdananya di Sorong kemarin, Pangdam didampingi istri tercinta Ny Nirmala Marbun, tiba di Bandara DEO sekitar pukul 11.00 WIT dan disambut dengan prosesi adat suku Moi berupa pengalungan bunga dan tas noken kepada istri Pangdam yang kemudian diikuti dengan injak piring adat, dan pemasangan mahkota adat.

Selain Danrem 171/PVT Kol Inf Fransen G Siahaan dan Dandim 1704 Letkol Inf Sahala Simatupang, kedatangan Pangdam disambut Walikota Drs JA Jumame, MM, Wakil Bupati Sorong Drs. Tri Budiarto dan sejumlah pejabat dan unsur Muspida lainnya.

Dalam kunkernya di Makorem 171/PVT, Pangdam dan istri menyempatkan diri menanam pohon matoa sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan hidup. Korem 171/PVT terus melakukan pengembangan berbagai fasilitas di kawasan Makorem, termasuk sarana potong rambut dan salon bagi masyarakat umum dan juga keluarga besar Korem 171/PVT.

Di sela kunjungan Pangdam, Ny. Nirmala Hotma Marbun sebagai Ketua Persit KCK Kodam XVII/Cendrawasih memanfaatkan kesempatan tersebut dengan hadir dalam kegiatan �Peduli Pemberantasan Buta Aksara� di Distrik Manoi tepatnya di SDN 7, Melati Raya Km 9 yang sekaligus diikuti dengan menyerahkan bantuan sembako dan alat tulis kepada 100 anak buta aksara tersebut.

Ny.Nirmala juga sempat menyanyi bersama anak-anak buta aksara sebagai wujud kebersamaan dengan anak-anak buta aksara sebelum melanjutkan kegiatan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Walikota Hj. Baesarah Wael, S.Sos MH, dan pejabat terkait lainnya serta anak-anak putus sekolah maupun yang buta aksara yang selama ini jadi binaan Kodim 1704/Sorong.

Direncanakan hari ini Rabu (24/3) Pangdam XVII/Cenderawasih akan meninjau markas Detasemen Zipur 13 di Aimas dan markas Batalyon Infanteri 752/Vira Yudha Sakti.(dik/fud)
(scorpions)

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Ads Banner

 

Resources

Site Info

My Blog List

About this blog

Followers

Papua Posts Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template