JAYAPURA [PAPOS]- Terjadinya aksi penembakan yang kembali terjadi di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Senin [22/3] lalu menurut Wakil Gubernur Papua, Alex Hesegem, SE sepenuhnya diserahkan pemerintah daerah kepada pihak berwajib untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Menurut Wagub, insiden yang terjadi terus menerus di daerah Kabupaten Puncak Jaya belakangan ini maupun daerah lainnya, hingga kini jajaran aparat keamanan masih terus melakukan pengejaran kepada pelaku penembakan.
�Pemerintah provinsi sudah menyerahkan tugas ini kepada pihak berwajib dalam hal ini Kepolisian Polda Papua, dengan harapan masalah ini bisa diselesaikan dengan baik untuk mengungkap dan menangkap para pelaku kejahatan,� ujar Wagub Alex kepada wartawan usai menghadiri penyampaian SPT tahunan PPH orang pribadi tahun pajak 2009, di Kanwil Direktorat Jendral Pajak Papua dan Maluku, Jumat [26/3] kemarin.
Wagub menegaskan, meskipun dilihat dari segi topografi di Papua khususnya di wilayah Kabupaten Puncak Jaya cukup sulit. Hal ini menjadi penghambat bagi Kepolisian untuk menumpas para pelaku kejahatan. Sementara kelompok bersenjata begitu menguasai medan setempat. Namun demikian Wagub optimis aparat Kepolisian dapat menyelesaikan kasus-kasus penembakan di Papua.
Ketika disinggung apa perlu dilakukan penambahan pasukan, khusus daerah tertentu yang dianggap rawan penembakkan. Menurut Wagub pasukan tidak perlu ditambah, jika memang ada rencana penambahan pasukan, maka baik TNI maupun Polri harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah daerah setempat. "Tidak perlu ada penambahan pasukan dengan kejadian itu, karena sepenuhnya sudah ditangani Kepolisian setempat," tegas Wagub.
Oleh sebab itu, sebagai pemerintah dan anak koteka, dirinya menghimbau kepada oknum-oknum masyarakat yang terus melakukan aksi kriminalitas di wilayah pemerintah Kabupaten Puncak Jaya, bukan saatnya lagi untuk melakukan aksi-aksi seperti itu, tapi pulang ke kampung dan bersama-sama masyarakat lainnya membangun kampungnya.
Wagub menambahkan, secara umum Papua sangat kondusif hanya di Kabupaten Mimika, Puncak Jaya saja yang sering terjadi aksi penembahkan. Oleh karena itu, penambahan pasukan ke Papua belum begitu mendesak. �Kalau memang ke Mimika dan Puncak Jaya Polri dan TNI perlu ditambah, itu silakan saja, tetapi kita perlu duduk bicara baik-baik, jangan sampai pasukan dikirim bukan menyelesaikan persoalan, tapi malah membuat suasana menjadi tidak kondusif. Jadi kita perlu bicara daerah mana yang perlu dilakukan penambahan pasukan,� tandasnya.[anyong]
Ditulis oleh Anyong/Papos
Sabtu, 27 Maret 2010 00:00
0 komentar:
Posting Komentar