Kapolres Merauke, AKBP Hadi Ramdani melalui Humas-nya, AKP Richard Nainggolan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/3) membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. �Memang saat ditemukan pertama, kondisinya sangat memprihatinkan dan sudah tidak bernyawa lagi. Korban ditemukan pertama oleh Eko dalam posisi tidur menyamping,� ungkap Nainggolan.
Kronologis kasusnya, demikian Nainggolan, saat itu, korban melintas di seputaran Jalan Brawijaya Minggu (22/3) sekitar pukul 17.30 Wit. Begitu kagetnya saksi tatkala melihat sesosok mayat yang tak bernyawa lagi. Seketika juga dirinya langsung berteriak sehingga masyarakat langsung berdatangan ke tempat kejadian perkara (TKP). Belum diketahui secara pasti daan jelas siapa saja pelaku yanag nekad membacok korban dengan menggunakan kampak.
Disinggung apakah sudah bisa diidentifikasi para pelaku yang membacok korban, Nainggolan mengungkapkan, polisi masih sedang melakukan penyelidikan. �Kita juga belum sempat memanggil orangtua dari korban untuk dimintai keterangan lantaran mereka masih berduka. Mungkin beberapa hari ke depan baru akan dipanggil penyidik Polres Merauke,� katanya.
Nainggolan menambahkan, polisi akan melacak saat-saat terakhir kepergian korban dari rumah. Artinya, bisa menggali informasi siapa saja yang keluar bersama dia. Dari situ akan bisa dikembangkan lagi guna mengungkap pelaku pembacokan. �Untuk sementara saya belum bisa memberikan informasi secara detail, tetapi yang jelas bahwa korban meninggal karena dibacok dengan menggunakan kampak. Cepat atau lambat akan terungkap siapa-siapa pelakunya,� tegas Nainggolan. [frans]
Ditulis oleh Frans/Papos
Selasa, 23 Maret 2010 00:00
0 komentar:
Posting Komentar